Mina, gadis kasir, terjebak dalam dunia mafia saat bertemu Leo Salvatore. Akankah hidupnya berubah selamanya?
Part 1: Pertemuan Tak Terduga
Mina Park berdiri di belakang kasir toko swalayan, menggesekkan barang-barang belanjaan pelanggan dengan gerakan otomatis. Setiap hari terasa sama—memeriksa harga, mengucapkan “terima kasih,” dan berharap waktu berlalu lebih cepat. Satu-satunya pelarian Mina adalah drama Korea yang ditontonnya di sela-sela waktu kerja dan mimpi-mimpi tentang kehidupan yang lebih glamor.
“Totalnya 60 dolar,” kata Mina, menatap layar kasir. “Apakah Anda ingin membayar dengan uang tunai atau kartu?”
Pelanggan di depannya, seorang wanita tua dengan wajah penuh kerutan, membuka dompetnya dan tampak cemas. “Oh, sepertinya aku hanya punya 50 dolar. Bisa kurang, ya?”
Mina tersenyum sabar. “Maaf, Bu. Tapi kami harus mengikuti aturan. Mungkin Anda bisa cek di mobil atau dompet lain?”
Wanita itu menghela napas panjang dan merogoh kembali dompetnya, akhirnya menemukan uang yang hilang. “Oh, syukurlah. Terima kasih, Nak.”
Begitu wanita itu pergi, Mina melirik ke arah jam dinding. Hanya tiga jam lagi hingga shift selesai, gumamnya dalam hati.
Tiba-tiba, ponselnya bergetar di saku. Melihat nama Ji-eun di layar, Mina langsung mengangkatnya. “Halo, Ji-eun! Ada apa?”
“Hey, Mina! Aku butuh bantuan besar malam ini,” suara Ji-eun terdengar cemas. “Aku harus mengantar makanan untuk acara penting di restoran, tapi aku nggak bisa pergi. Bisa tolong gantikan aku?”
Mina terdiam sejenak. “Restoran? Restoran mahal? Aku… aku nggak pernah ke sana. Apa aku bisa?”
“Tenang aja, nggak susah kok,” Ji-eun meyakinkannya. “Aku janji akan traktir makan malam kalau kamu mau bantu. Deal?”
Mina tertawa kecil. “Oke, kalau begitu, traktir yang enak ya!”
Part 2: Dunia yang Berbeda
Beberapa jam kemudian, Mina keluar dari toko swalayan dengan tas makanan yang sudah siap. Malam itu dingin, namun ada semangat baru di langkahnya. Dia menuju ke pusat kota, ke sebuah restoran mewah yang selama ini hanya dilihatnya di drama.
Begitu melangkah masuk, Mina langsung merasa seperti terlempar ke dunia lain. Lampu kristal menggantung di langit-langit, sementara pengunjung berpakaian elegan bercakap-cakap di bawah cahaya temaram.
“Wow, ini benar-benar bukan duniaku,” batin Mina.
“Permisi,” kata Mina dengan suara pelan pada pelayan yang berdiri dekat pintu. “Aku di sini untuk mengantar makanan. Aku mencari Ji-eun.”
Pelayan itu melirik sekilas sebelum mengangguk. “Dia ada di sudut ruangan. Silakan ikuti saya.”
Mina berusaha tidak menabrak tamu lain, berjalan hati-hati melewati meja-meja. Namun, nasib buruk menimpanya. Saat berbelok, kakinya tersandung sudut meja yang menonjol.
“Oh, tidak!” Mina menjerit ketika tas makanan terlepas dari tangannya dan meluncur ke arah meja utama.
Part 3: Pertemuan dengan Sang Mafia
Di meja utama itu, duduklah Leo Salvatore—bos mafia terkenal dengan reputasi yang membuat banyak orang gemetar hanya dengan mendengar namanya. Saus tomat dan pasta terlempar ke jas mahal yang dikenakannya.
Ruangan seketika hening. Semua mata tertuju pada Mina yang membeku di tempat.
“Apa-apaan ini?” Leo bertanya dengan suara dingin, bangkit dari kursinya. Tatapan matanya yang gelap menembus jiwa Mina, membuatnya merasa seperti rusa yang terjebak di depan lampu mobil.
“S-saya minta maaf, Tuan!” kata Mina, suaranya bergetar. “Ini… ini tidak sengaja.”
Leo mendekatinya, memandangnya dari atas dengan tatapan yang tak terbaca. “Tidak sengaja, katamu? Kau baru saja mengacaukan pertemuan yang sangat penting.”
Salah satu anak buah Leo berbisik di telinganya, namun Leo hanya mengangkat tangannya. Setelah beberapa detik yang terasa seperti selamanya, Leo tersenyum tipis, meski senyumnya tidak mencapai matanya.
“Baiklah, kau bisa menebus kesalahanmu,” kata Leo.
Mina menelan ludah. “T-tebusan? Bagaimana caranya?”
Leo menatapnya lekat-lekat. “Mulai malam ini, kau akan berpura-pura menjadi tunanganku.”
“Tunangan?!” Mina hampir tersandung mundur. “Tapi… tapi aku bahkan tidak mengenal Anda!”
Leo menyeringai. “Kau tidak perlu mengenalku. Kau hanya perlu menjalankan peran ini dengan baik. Jika kau gagal…” Ia membiarkan kalimatnya menggantung, memberi tekanan pada ancaman yang tak terucap.
Mina tak punya pilihan. Jika dia menolak, hidupnya bisa berakhir di tangan pria dingin ini. Dengan napas tertahan, dia mengangguk pelan. “Baik, Tuan. Saya… saya akan melakukannya.”
Author’s note:
• Bagaimana menurut kalian? Apakah Mina bisa bertahan di dunia mafia bersama Leo? Tulis di kolom komentar!
• Ingin tahu kelanjutan kisah Mina dan Leo? Subscribe blog ini agar tidak ketinggalan bab selanjutnya!
• Bagikan cerita ini ke teman-temanmu yang suka cerita romance penuh ketegangan!
Kata Kunci: “cerita mafia romance”, “novel romance Korea”, dan “bos mafia”
Be First to Post Comment !
Post a Comment