My book are like grayeards. Quiet and silent.

[Video Trailer] The Dating Club: Kenali Karakter Karakternya!

on
Friday, October 25, 2024


Sebagai penulis The Dating Club, saya merasa seperti menyaksikan perjalanan hidup karakter-karakter ini dengan begitu dekat, seolah mereka adalah teman-teman saya sendiri. Setiap karakter lahir dari perasaan, pengalaman, dan pengamatan saya sendiri terhadap cinta, persahabatan, dan perjalanan mencari jati diri. Melalui trailer novel ini, saya ingin membawa kalian lebih dekat dengan mereka—Arya, Alwin, Gani, Bimo, Justin, dan Fadela—karakter-karakter yang tidak hanya hidup di atas kertas, tetapi juga di dalam hati saya.


Saat saya menulis novel ini, setiap karakter memiliki bagian khusus di benak saya. Mereka tidak datang sekaligus, melainkan perlahan-lahan muncul satu per satu, masing-masing membawa ceritanya sendiri. Saya ingin mengenalkan mereka ke kalian secara langsung, karena mereka adalah cerminan dari pergumulan yang mungkin kalian rasakan—tentang menjadi diri sendiri, menghadapi tekanan sosial, dan memilih jalan hidup yang benar.


1. Arya - Berjuang Melawan Batasan


Saat menciptakan Arya, saya memikirkan tentang keberanian dan bagaimana seringkali dunia menuntut kita untuk menjadi seseorang yang mungkin tidak kita kenali. Arya terinspirasi dari sosok-sosok yang berani mempertanyakan norma, yang berani bertanya pada dirinya sendiri tentang apa yang benar-benar ia inginkan. Arya adalah simbol dari harapan dan kebebasan, tetapi juga keraguan dan ketakutan. Saya sering kali bertanya-tanya, apakah Arya akan tetap bisa berdiri teguh meski dunia menekannya? Apakah ia bisa menemukan keberaniannya sendiri di tengah hiruk-pikuk kehidupan?


2. Alwin - Luka yang Tak Terlihat


Alwin adalah karakter yang sangat personal bagi saya. Dia adalah sosok yang menghadapi trauma dan luka dari masa lalu yang tidak semua orang bisa lihat. Alwin mungkin tampak kuat dan bisa diandalkan, tetapi di dalam dirinya ada kerentanan yang ia sembunyikan dengan baik. Bahwa ada kekuatan dalam mengakui bahwa kita terluka.


3. Gani - Mencari Identitas di Tengah Keriuhan


Gani adalah sosok pemimpi, tapi ia juga mengalami krisis identitas, di mana ia terus bertanya pada dirinya sendiri tentang apa yang ingin ia capai dan apa yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Saya sering melihat diri saya sendiri di dalam Gani, terutama ketika menghadapi tekanan untuk menjadi “seseorang” di mata orang lain. Melalui Gani, saya ingin pembaca merasa bahwa tidak apa-apa merasa tersesat, karena itulah bagian dari perjalanan.


4. Bimo, Justin, dan Fadela - Ikatan Persahabatan yang Rumit


Bimo, Justin, dan Fadela adalah jiwa-jiwa yang membawa kebahagiaan dalam kisah ini, namun mereka juga membawa tantangan persahabatan yang tidak selalu mudah. Di dunia yang begitu penuh tekanan dan ekspektasi, saya ingin mereka menjadi sosok yang mewakili pemuda-pemudi yang sedang berusaha menemukan siapa mereka sebenarnya. 


 Saya sering mendapati diri saya tersenyum sendiri saat menulis interaksi mereka, karena mereka mengingatkan saya pada dinamika persahabatan sejati. Namun, di balik semua tawa, mereka juga memiliki momen di mana konflik dan kesalahpahaman muncul. Di titik ini, mereka menjadi cermin bagi kita semua—bahwa persahabatan sejati adalah yang mampu bertahan, meskipun tidak selalu sempurna.



Klik link di bawah untuk menonton book trailernya di

Instagram!


Genre: slice of life

Saya ingin trailer ini menjadi semacam undangan bagi kalian untuk mengenal mereka lebih dekat. Mungkin kalian akan melihat diri kalian dalam Arya yang berani, Alwin yang rapuh, Gani yang tersesat, atau bahkan dalam tawa-tawa ceria Bimo, Justin, dan Fadela. Mereka adalah representasi dari pergulatan hidup yang mungkin pernah atau sedang kita alami bersama.


Saya ingin The Dating Club menjadi sebuah buku yang bukan hanya menghibur, tetapi juga menemani kalian dalam memahami arti cinta, persahabatan, dan pencarian jati diri. Ini bukan hanya cerita tentang hubungan remaja, tetapi juga tentang keberanian untuk mencintai diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita, meski terkadang sulit.



Kalian bisa ikut bergabung dalam perjalanan emosional ini dengan melakukan pre-order sekarang! Temukan apakah Arya bisa meraih kebebasan, bagaimana Alwin menghadapi lukanya, bagaimana Gani menemukan jati dirinya, dan apakah persahabatan mereka mampu bertahan di tengah badai kehidupan.


Pre-Order Sekarang!

Judul: The Dating Club

Penulis: Dannesya

Penerbit: @Penerbit_Lovrinz.id

WA untuk Pemesanan: +62 878-3895-9888 (Neng Di)

Pesan sekarang dan baca bab gratisnya di link wattpad dan karyakarsa pada: linktr.ee/Dannesya 


Untuk info lebih lanjut, kunjungi profil Instagram saya di @dannesya. Yuk, bersiaplah untuk menyelami cerita yang mungkin lebih dekat dengan hidup kalian daripada yang kalian bayangkan!


The Dating Club bukan hanya tentang cinta dan persahabatan. Ini adalah tentang kehidupan, tentang menjadi diri sendiri, dan tentang menemukan orang-orang yang akan selalu ada di sisi kita, tak peduli seberapa sulit perjalanan itu. Jadi, siapkah kalian untuk bertemu mereka? Saksikan trailernya dan mulailah petualangan ini bersama kami.





















Judul Buku Berdasarkan Tempat Terbitnya

on
Thursday, October 24, 2024
Novel cetak

Novel platform global

Novel platform F

Novel China XiaXia

Judul Novel Berdasarkan Tempat Terbitnya


1. Cetak: The New God

2. Platform Global: A Kiss from a New God

3. Platform F: Menyusui Tuhan Baru

4. Platform China Xiaxia: Tuhan Baru yang Disembah Sekte adalah Serial Killer yang Membunuh atas Dasar Welas Asih, dan Sebagai Detektif yang Hendak Menangkapnya, Aku Justru Jatuh Cinta Padanya


Apakah kamu penggemar kisah yang penuh misteri, drama, dan romansa tak terduga? Jika ya, novel ini akan menjadi bacaan wajib bagimu!


Kamu bisa langsung menikmati bab pertama secara gratis di Karya Karsa dan Wattpad! Klik link: linktr.ee/Dannesya  pilih wattpad atau karya karsa!


Jika mencari cerita yang menggabungkan misteri, romansa, dan ketegangan, maka The New God adalah pilihan yang tepat. Baca sekarang dan ikuti perjalanannya dari platform pilihanmu!


#NovelBaru #TheNewGod #KaryaKarsa #Wattpad #GratisBaca #RomansaMisteri #KisahDetektifSerialKiller
















[Video Trailer] The Dating Club: Kisah Cinta dan Persahabatan yang Menggugah Hati

on
Tuesday, October 22, 2024


Pre-order Sekarang!

Kamu pecinta kisah cinta dan persahabatan yang penuh drama, konflik emosional, dan karakter-karakter yang mendalam? Jangan lewatkan The Dating Club, yang kini sudah bisa kamu pesan dalam masa pre-order selama 15 hari!

Tentang The Dating Club

The Dating Club mengisahkan perjalanan cinta antara Alwin, seorang siswa yang baru bangun dari koma selama dua tahun, dan Arya, gadis dengan masa lalu kelam akibat kehilangan sang ibu. Mereka bertemu dalam situasi yang tak terduga di atap sekolah. Arya, yang mengelola Dating Club, mencoba menarik Alwin masuk ke klubnya, tetapi justru terjerat dalam dinamika yang lebih dalam dan berbahaya.

Tonton Trailer Resminya di Sini:


Cara Pre-Order Novel The Dating Club

Jangan sampai ketinggalan kesempatan untuk memiliki novel ini! Pre-order dibuka hanya selama 15 hari. Hubungi langsung di:

📞 Neng Di: +62 878-3895-9888
🔗 Link Pemesanan: linktr.ee/Dannesya

Harga Spesial Pre-Order: Dapatkan harga lebih hemat selama periode ini.


Reach me! Spread your love for Dating Club!

Love,
Dannesya

PO dibuka: The Dating Club by Dannesya

on
Monday, October 21, 2024

Halo, Dear Readers!

I am thrilled to inform you! Novel baruku, novel kesepuluh, The Dating Club, sekarang sudah bisa dipesan dalam masa pre-order selama 15 hari. Jika kalian suka cerita dewasa dengan sentuhan drama, romansa, dan komedi, maka The Dating Club adalah bacaan yang tidak boleh kalian lewatkan!






Soal apa sih The Dating Club?

Dalam novel ini, aku ingin mengeksplorasi sisi gelap dan terang dari hubungan manusia. Ceritanya berpusat pada Alwin, seorang siswa yang baru bangun dari koma dua tahun setelah tragedi besar yang merenggut nyawa seluruh tim renangnya. Alwin yang kehilangan arah kemudian bertemu dengan Arya, seorang gadis yang juga punya luka batin mendalam setelah ibunya meninggal karena bipolar. 

Takdir mempertemukan mereka di rooftop sekolah—sebuah momen yang mengubah segalanya. Arya yang awalnya hanya ingin membantu Alwin dengan mengajaknya bergabung dalam *Dating Club*, malah menemukan dirinya terikat dalam hubungan yang lebih kompleks dan berbahaya. Kalian akan menyaksikan bagaimana mereka berdua berjuang melawan masa lalu mereka masing-masing, dan bagaimana cinta tumbuh di tengah kegelapan.

The Dating Club adalah cerita tentang bagaimana cinta bisa datang di saat yang tak terduga, bahkan dari orang yang paling tidak terduga. Arya dan Alwin, dengan segala kekacauan hidup mereka, berusaha menemukan arti cinta yang sesungguhnya di tengah ketakutan dan trauma masa lalu.

Setiap karakter dalam *The Dating Club* punya luka dan cerita sendiri. Dalam novel ini, aku mencoba menangkap emosi yang sering kita simpan di dalam hati—kesedihan, cinta, kehilangan, dan harapan. Aku ingin pembaca ikut merasakan perjalanan emosional mereka.

Selain kisah cinta, kalian juga akan menemukan konflik persahabatan yang seru di sepanjang cerita. Apakah Arya akan berhasil menyelamatkan Alwin dari kegelapan, atau justru cinta mereka akan membawa mereka ke jalan yang lebih berbahaya? I can’t wait to hear your thought!

Bagaimana Cara Pre-Order?

Pesan novel ini sekarang sebelum kehabisan! Aku akan sangat berterima kasih jika kalian mendukung karya ini dengan melakukan pre-order. Kalian bisa memesan dengan cara menghubungi 

Neng Di di +62 878-3895-9888, 
atau langsung melalui link berikut:

🔗 **Pesan Sekarang**: [linktr.ee/Dannesya]


Terima kasih banyak atas dukungan kalian selama ini. Aku harap kalian menikmati *The Dating Club* dan menemukan sesuatu yang berharga dalam cerita Alwin dan Arya. Jangan lupa untuk membagikan cerita ini kepada teman-teman kalian atau di media sosial.

Kalian juga bisa membaca 10 bab pertama novel ini di wattpad dan Karya Karsa pada link: [linktr.ee/Dannesya]

Sampai jumpa di halaman-halaman The Dating Club!

Love,  
Dannesya


New Book Free Read: The World Was Ending, You’d Come Over, Right?

Genre: Sci-fi Romance, Action


Read the First 10 Chapters for Free: Get it here


Dive into a dystopian world in 2145, where brilliant scientist Elionna Matheris fights to save a dying planet. Amid deadly sabotage threatening her groundbreaking research, her fragile marriage to her disfigured husband, Rai Vexaris Kaelion, hangs by a thread. Dark secrets threaten to tear them apart further.


Rai, who has lost one hand and half of his face, relies on a mask for survival. He has also lost his title as baron due to political turmoil. Society views him as ugly and monstrous, believing that Eli, as a duke’s daughter, married him only out of pity.


Believing himself to be merely a replacement for Eli’s lost love, Adrian Ashford, Rai asks for a divorce.


However, their fragile bond is further tested by a dark secret: Rai is revealed to be an organic mutant, and Eli discovers she is pregnant.


In a world on the brink of collapse, can they find common ground before everything falls apart? Can they defy destiny and find their way back to each other, or will the shadows of their past consume them?





Read the First 10 Chapters for Free


Don’t miss the chance to experience the tension and emotions in this story. Read the first ten chapters of “If The World Was Ending, You’d Come Over, Right?” for free here.


Discover thrilling adventures and heart-wrenching drama in a love story hindered by the past and the challenges of a dying world.


Follow Elionna and Rai’s journey as they fight for love and life in a world that demands everything.



Keywords:


sci-fi romance, dystopian fiction, action and adventure, Elionna Matheris, Rai Vexaris Kaelion, organic mutant, dying planet, marriage and divorce, love and loss, personal demons, pregnancy in dystopia, political turmoil, childhood friends to lovers, future Earth, survival against odds.


LOVE YOU MORE TERBIT DAN KABAR SAYA SEKARANG

on
Wednesday, September 13, 2017


Demikianlah banyak hal terjadi beberapa bulan terakhir ini. Hidup saya sedang asik asiknya untuk dinikmati. Jadi saya ikut seleksi beasiswa S2 dari kantor dan alhamdulilah lolos. Saya saat ini sedang melanjutkan studi S-2 di UGM Yogyakarta dan rencananya tahun depan akan melanjutkan studi ke Melbourne.

Another story is, buku kesembilan saya terbit... judulnya LOVE YOU MORE, diterbitkan oleh GPU. Sudah bisa kalian temukan di toko buku seluruh Indonesia.


Image result for love you more devania annesya

Another story is... buku kesepuluh saya juga terbit, yaitu buku nikah... *eaaa
Dan berkat beasiswa, saya dan suami kini long distance marriage... *galaudipojokan

Image may contain: one or more people

Another story is... sebuah penerbit mayor sedang meminta naskah romance adult lagi ke saya... which is... tantangan baru menulis di tengah-tengah studi S2 dan galau jauh dari suami... *eeaa
Dan kalau ingat tahun depan bakal bener-bener ga bisa ketemu full setahun karena tinggal beda benua, saya pun semakin baper...

Demikian kenapa saya datang ke heartchime selalu curhat kebaperan. Oiya, domainnya baru nih dibeliin kekasih gelap saya Jiah Al Jafara. Ini adalah postingan pertama di domain baru yang dia belikan.

Oh ya, untuk proyek baru pesanan editor, akan saya publish berkala di blog ini bab bab awalnya.

See ya!

6 THE COINCIDENCE

on
Tuesday, December 27, 2016
Angka pada layar digital di antara dua kakinya bergerak naik dan akhirnya berhenti setelah berkedip dua kali. Angkanya sudah tidak berubah lagi. Kemudian ia memekik pelan seakan ingat akan sesuatu, Eliana turun lagi lalu melepas piyama bahkan hingga pakaian dalamnya. Iya menggumamkan doa sebelum perlahan kakinya berpijak lagi pada timbangan. Ia menahan napas dan tanpa sadar memejamkan mata rapat-rapat. Keringat bercucuran di jidatnya. Minggu depan ia akan berangkat ke New York untuk mengikuti undangan casting. Ia diharapkan managemennya untuk kembali berpartisipasi dalam New York Fashion Week. Ia tidak boleh kehilangan kesempatan ini. Begitu banyak model baru bermunculan dan seringnya mereka masih berusia belasan tahun.
Eliana perlahan membuka mata dan angka timbangan berkedip dua kali menampilkan angka yang sama seperti sebelum ia menanggalkan pakaiannya. Eliana mengumpat pelan kemudian menatap tubuh telanjangnya di depan cermin. Ia bisa melihat pinggulnya sedikit lebih besar dari sebelumnya. Ia menggigit bibirnya sambil menangis. Ia menghabiskan setengah hari dengan terus kardio di apartemennya.
Sialnya, otaknya mengirimkan sinyal meminta karbohidrat. Otak sialan yang begitu menyukai makanan. Eliana memutuskan untuk mandi dan bersiap pergi keluar. Lagipula ia sudah cukup lama tidak mengunjungi salah satu tempat favoritnya, toko buku.

*

Mata Eliana menyusuri rak rak buku new release. Novel-novel baru dengan nama penulis-penulis yang juga baru serta beberapa novel terbitan penulis ternama yang dikenalinya. Eliana mengambil satu buku dan membaca bagian belakang sampul buku. Ia juga melakukan riset kecil dengan mengecek buku tersebut di goodreads untuk mengetahui garis besar cerita.

Tas plastik di tangannya tiba-tiba dipenuhi tumpukan buku. Sebagian besar novel ilustrasi atau komedi romantis. Ia suka kisah-kisah ringan yang membuatnya merasa rileks. Kadang ia juga masih suka membaca teenlit walau orang-orang suka mengejek selera bukunya. Eliana tidak peduli, lagipula ia membaca bukan untuk membuat orang lain terkesan. Ia membaca apapun yang membuatnya merasa gembira.
Eliana berjalan ke tumpukan buku doodle di sebelah rak buku pengembangan diri. Dan di sanalah ia menemukan seorang pria dengan tinggi badan menjulang, mungkin 183cm, ia mengenakan kaos biru polos dan jins, sebuah buku di tangannya. Wajahnya sedikit menunduk, terlihat serius, alisnya yang tebal saling bertaut, dan mulutnya sedikit mengerucut. Tanpa sadar senyum Eliana mengembang.
Barangkali pria tersebut merasa diperhatikan, ia mengangkat wajahya, dan mata keduanya bersirobok. Eliana segera membuang muka dan berdeham pelan. Namun tanpa disangka pria itu tersenyum ke padanya.
Arka menutup buku berkover putih di tangannya dan meletakkannya kembali ke rak. Eliana jadi tidak punya pilihan selain membalas senyuman Arka. Lagipula senyuman Arka cukup langka. Arka menjadi sosok yang berbeda di luar urusan kantor. Ia menjadi laki-laki normal pada umumnya. Sederhana dan santai. Di kantor ia menjadi sosok yang dingin dan cenderung apatis.
"What a nice coincidence." ujar Arka sembari tersenyum kecil.
Eliana hampir tidak mempercayai pendengarannya. Benarkah tadi Arka bilang ini kebetulan yang indah? Apakah Arka merasa senang bertemu dengannya?
"Sering mampir toko buku?" Eliana balas berbasa basi.
"Lumayan. Kamu?"
"Jarang. Tapi sekalinya mampir biasanya ngeborong." Eliana memamerkan tas belanjaannya.
Arka melirik sekilas buku dalam kantong belanjaan Eliana. "Nggak nyangka kamu suka baca novel."
"Ya, kamu orang kesekian yang bilang gitu." Eliana mengedikkan bahu. "Lagi nyari buku apa?"
"Sebenarnya nggak lagi nyari buku tertentu. Cuma lihat lihat aja." ujar Arka kemudian ia menatap Eliana agak lama.
Eliana yang semula tersenyum jadi salah tingkah. Ia mengingat-ingat penampilannya saat ini. Ia mengenakan blus putih potongan sederhana, boyfriend jins, dan sepatu usang kesayangannya. Rambutnya dicepol acak karena ia sedang malas menata rambutnya. Ia tidak mengenakan make up apapun selain bb cream dan lipgloss. Ia merasa tidak ada yang istimewa dalam penampilannya tapi tidak bisa dibilang memalukan. Bagaimanapun ia manusia biasa yang tidak selalu tampil sempurna. Eliana kira Arka akan mengomentari penampilannya seperti biasa. Arka selalu berkomentar soal penampilannya sebagai brand ambassador setiap kali ia merasa tidak sesuai. Eliana sudah menyiapkan argumen untuk itu tapi ternyata Arka melihat sekeliling dan bertanya. "Ke sini sama siapa?"
"Hah?"
Arka mendekat dan mengulangi pertanyaannya. “Sendirian?”
Eliana menjawab dengan muka polos. "Ya."
"Sudah makan?"
"Belum."
"Di dekat sini ada sushi yang enak. Suka sushi?"
"Hah?" Eliana cepat cepat meralat jawaban bodohnya sebelum Arka menyadari. "Ya. Suka." ia berusaha tersenyum meski terasa aneh.
Berbeda dengannya, Arka justru tersenyum dengan sangat mudahnya. Bagaimanapun Eliana masih tercengang atas begitu bertolakbelakangnya Arka di kantor dan di kehidupan sehari-hari. Arka berjalan lebih dulu di hadapannya menuju kasir dan Eliana mengikutinya seperti kerbau dicocok hidung.

*

Restoran kesukaan Arka rupanya juga retoran Jepang kesukaan Eliana. Mereka memesan makanan kesukaan masing-masing. Arka meminta Eliana memperlihatkan buku-buku yang baru dibelinya. Arka berhasil menebak beberapa judul novel yang difilmkan. Arka bilang ia jarang membaca fiksi tapi ia mengikuti fiksi lewat film.
Arka bercerita tentang beberapa novel yang akan diangkat ke layar lebar dalam waktu dekat. Eliana tidak terlalu mengikuti perkembangan film tapi ia cukup antusias ketika tahu beberapa novel kesukaannya akan difilmkan.
"Begitu filmnya rilis, mau nonton bareng?"
"Mau banget. Sama siapa nontonnya?"
"Sama aku."
"Terus?"
Arka tidak langsung menjawab pertanyaan Eliana.
Senyum Eliana memudar perlahan.
Arka menatap Eliana lagi dengan cara yang sama dengan di toko buku. Tatapan mata yang tenang dan sedikit terlalu percaya diri. “Apa keberatan kalau aku mengajakmu nonton berdua saja?”
Eliana ingin memperjelas apakah itu ajakan kencan atau apa. Ia ingin memastikan apakah mereka sungguh akan menonton film berdua saja? Tapi panas di kedua pipinya membuat Eliana kehilangan kata-kata.
Seorang pelayan datang dan menaruh hidangan di antara mereka. Arka mengambil gelas ochanya, meniup uapnya, lalu meminumnya. Eliana menatap hidangan di hadapannya dan baru sadar ia mengkhianati rencana dietnya. Kini sudah terlambat menyesali.
“Gimana?” ulang Arka dengan nada tenang.
Eliana membasahi bibirnya sesaat sebelum menjawab. “Oke.”
Eliana bisa melihat senyum puas di wajah Arka. Senyum yang hanya pria itu berikan ketika proyek berakhir sukses. Kemudian mereka menikmati hidangan di hadapan mereka sembari meneruskan obrolan mereka mengenai film-film yang diangkat dari novel best seller.

*

HOW IT FEELS

on
Monday, September 21, 2015
How it feels to be somebody's reason to smile?
How it feels to be somebody's reason to stay?